PIXELISME

Efek Glitch atau sering juga disebut sebagai Glitch Art bukanlah fenomena baru, karena sudah sering kita lihat di film, video klip musik dan juga videogame. Pada dasarnya, glitch art adalah memberikan efek "rusak" secara sengaja pada gambar atau video, seolah-olah terjadi error pada frame tersebut yang menyebabkan distorsi gambar dan warna.

Pada tutorial ini, kita akan membuat efek glitch yang merupakan kombinasi color dan pixel glitch, berupa distorsi garis horizontal. Adapun contoh inspirasinya bisa anda lihat pada gambar dibawah ini.

Contoh inspirasi Glitch Effect

Kita mulai dengan mencari gambar yang cocok. Mau pakai foto sendiri juga boleh, tapi saya dapat inspirasi untuk memakai salah 1 ilustrasi dari video game Assassins Creed. Mungkin karena game ini banyak glitch/bug hahaha..

Langsung saja buka google images dan cari gambar dengan keyword "assassin's creed origins". Setelah ketemu gambar yang cocok, copy-paste gambar tersebut ke dalam dokumen baru di Photoshop.

cari gambar keren di images.google.com

Cara paling praktis untuk menghasilkan efek glitch ini adalah dengan menyusun layer seperti ini:
- layer hitam putih tanpa channel merah
- layer hitam putih
- layer warna

Bagaimana cara menyembunyikan channel merah pada layer paling atas? klik kanan saja, lalu pilih Blending options dan hilangkan tanda centang pada opsi Channels: R.

setup layer untuk efek color glitch

Beralih ke Move tool, geser gambar pada layer tersebut ke kiri atau ke kanan. Mestinya kamu sudah melihat efek color glitch warna merah-hijau kebiruan dipinggir gambar.

Kanan kiri ok

Biar lebih berasa retro, yuk kita kasih efek garis scanlines seperti layar tv jaman old. Kamu bisa bikin efek garis scanlines ini secara manual, tapi daripada repot, mending cari saja di google karena ada banyak file scanlines.png siap pakai disana.

mencari dan menyimpan gambar tekstur scanlines

Unduh file gambar scanlines.png lalu masukkan ke urutan layer paling atas. Bila Anda merasa garis scanlines terlalu keras, cobalah mengurangi opacity nya.

Hasil layering texture scanlines

Group semua layer (kecuali layer background) ke dalam 1 layer folder. Selanjutnya duplikat folder tersebut dan gabungkan menjadi 1 layer dengan perintah merge group. Hasil akhirnya seperti ini:

Group semuanya, duplikat lalu gabungkan

Nah, pada layer hasil merge inilah tempat kita membuat efek distorsi garis horizontal pada gambar. Cara paling mudah adalah dengan memakai kombinasi tool seleksi marquee dan move tool.

Langkah-langkah-nya adalah:
1. Buat seleksi horisontal
2. Geser pake move tool ke kiri atau ke kanan
3. Ctrl+D untuk deselect.
4. Ulangi sampai puas.

seleksi, geser, deselect. ulangi.

Optional: untuk efek vintage, tambahkan layer gradient fill seperti contoh dibawah ini.

tips: kamu bisa geser posisi gradient dengan cara menggesernya langsung di kanvas.

Selesai! Tapi kalau kamu mau tambahkan teks seperti pada contoh ini silahkan simak langkah lengkapnya di video tutorial dibawah ini:


Artikelnya bermanfaat? Share artikel keren ini dengan teman-teman kamu di sosmed.
Follow pixelisme di FB, IG dan G+ supaya kamu gak ketinggalan artikel baru.

Ceritanya dari dulu kepengen beli drawing tablet, karena pengen belajar bikin concept art dan bikin digital art. Kebetulan beberapa bulan yang lalu ada promo diskon dari salah satu toko online, jadilah saya beli 1 dengan cita-cita jadi digital artist. hehehe

hasil unboxing

Setelah menunggu sekitar 2 hari, barang yang dibeli akhirnya sampai juga kerumah. Gak pake lama, langsung dibuka dan colok ke komputer untuk langsung ujicoba. Tapi kok gak ada reaksi ya? padahal lampu indikator di tabletnya hidup, dan lampu itu juga kedap-kedip waktu pena bergerak diatas area gambar.

"Oh mungkin perlu install driver dulu nih" pikir saya, berusaha tetap tenang dan positif thinking. Lanjut ke proses instalasi driver dari CD bawaan, tapi malah muncul pesan error "api-ms-win-crt-runtime-dll is missing from your computer". Proses instalasi driver pun gagal.

kami mendeteksi Anda membeli tablet ini dengan harga diskon

Sebagai informasi, komputer saya menggunakan OS windows 7 versi 64bit (yup, saya orang jaman old yang belum bisa move on ke windows 10, wakakak :) dan setelah googling sekitar 10 menit, saya mendapatkan beberapa saran yang sepertinya layak dicoba.

Saran dari google:
1. Download dan Update windows
2. Download dan Install visual c++
3. Download dan update driver wacom terbaru

Saya coba satu persatu saran dari google ini, bahkan sampe beberapa kali restart komputer. Tapi tetap saja pesan error tersebut tampil. Update driver wacom juga tidak membuahkan hasil. Usut punya usut, ternyata di forum desain grafis banyak juga yg mengalami hal serupa, ternyata bukan saya sendiri yang dibikin repot sama wacom.

Mungkin komputer saya yang bermasalah? baiklah, sayapun minta tolong teman untuk mencoba menginstall driver wacom intuos ini pada laptopnya yang menggunakan windows 10 64 bit. Tapi ternyata problem yang sama tetap muncul.

"fix ini, drawing tablet nya rusak" adalah kesimpulan yang terngiang-ngiang dikepala saya setelah setengah hari dibikin pusing sama drawing tablet ini.

Berharap masih bisa refund, saya coba hubungi toko online tempat saya membeli wacom intuos ini. Dengan santai mas adminnya bilang udah biasa error itu, dan sayapun dikasih link untuk download driver wacom intuos versi jadul disini :

http://cdn.wacom.com/u/productsupport/drivers/win/professional/WacomTablet_6.3.15-2.exe

Saya coba ikuti sarannya untuk menginstall driver versi lama tersebut, dan voila! alhamdulillah drawing tablet nya langsung konek dengan komputer. Saya jadi bisa gambar-gambar langsung dengan wacom intuos ini.

Oh iya, driver ini udah saya coba dan bisa digunakan untuk windows 7, windows 8 dan windows 10. Bagi kamu yang mengalami masalah serupa, selamat mencoba! Siapa tahu solusi ini juga works untuk tablet wacom intuos draw milik kamu!

gambar hanya pemanis

Sering kali kita perlu menyembunyikan layer saat bekerja dengan ilustrasi yang rumit, misalnya untuk bahwa layer tersebut komposisi dan posisinya benar. Pastinya membosankan untuk mengklik icon bola mata (layer visibility) satu persatu guna menyembunyikan layer-layer tersebut, terutama ketika jumlah layer sudah sangat banyak.

Suatu waktu saya tanpa sengaja menemukan bahwa menahan tombol Alt (atau tombol Option pada Mac) saat mengklik icon bola mata akan menyembunyikan semua layer lainnya. Dengan cara yang sama Anda dapat menampilkan kembali semua layer yang tersembunyi tersebut dalam 1 klik.


Trik ini mungkin tampak sepele, tapi bayangkan jumlah waktu yang akan Anda hemat dengan menggunakannya. Diperlukan waktu sekitar 9 detik untuk menyembunyikan 10 layer dengan mengkliknya secara terpisah. Seandainya Anda tahu metode ini selama 11 tahun terakhir dalam, Anda bisa menghemat 17820 detik, atau setara dengan 5 jam!

Penasaran bagaimana membuat iklan banner animasi seperti yang biasa terlihat di internet? nah hari ini pixelisme ingin mengajak kamu untuk membuat iklan banner animasi yang hasil akhirnya terlihat seperti pada gambar dibawah ini:
Ok langsung saja ke video tutorialnya, jangan lupa subscribe dan share ya :) semoga bermanfaat! (tutorialnya ada narasi audio bahasa Indonesia, jadi jangan lupa pake headphone nya guys)

Apa itu content aware scale? Pernahkah kamu menggunakannya? 

Content aware scale adalah fitur pada Photoshop (versi CS4 ke atas) yang memungkinkan photoshop untuk "mengisi kekosongan pixel dan menjaga proporsi" ketika kamu menarik foto untuk di-resize.

Sebagai contoh, dibawah ini terdapat sebuah canvas yang melebar dan foto seorang guru.


Kita menginginkan foto guru ini mengisi seluruh area canvas. Namun kalau kita gunakan perintah free transform dan menarik foto ini melebar, terlihat bahwa proporsi gambar menjadi tidak seimbang.


Nah, kamu bisa coba perintah content-aware-scale untuk proses transformasi semacam ini. Perhatikan bahwa ketika resize dengan perintah content-aware-scale ini, hasilnya lebih baik meski ada "cacat pixel" pada beberapa bagian gambar, terutama di area bahu.


Jadi disini kita perlu "melindungi" bagian gambar guru supaya tidak ikut tertarik melebar. Langkah pertama yaitu aktifkan Quick mask mode. Seleksi gambar guru dengan warna hitam (tampil merah dalam quick mask mode), dalam contoh ini saya gunakan brush tool untuk menandai area seleksi.


Beralih ke panel Channel, duplikat channel Quick Mask. Setelah itu silahkan kembali ke mode normal (keluar dari mode quick mask) dan deselect.


masih pada panel Channels, pilih Quick mask copy lalu warnai area foto guru yang masih menyisakan warna putih (bila ada). Hal ini untuk memastikan supaya seluruh badan guru terseleksi penuh.


Setelah selesai, balik warna channel dengan menekan CTRL+I. Setelah itu balik ke channel RGB lagi jangan lupa.


Nah, sekarang kamu bisa coba pakai perintah content-aware-scale lagi, tapi jangan lupa pilih Protect: Quick mask copy yang tadi sudah kita edit. Bila dilakukan dengan benar, mestinya kamu bisa menarik gambar melebar tanpa "merusak" bagian foto guru.


Lebih jelasnya, silahkan simak video tutorial dibawah ini: